JABARNEWS | JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan untuk membuka kembali aktivitas sekolah dan pesantren meski sejumlah daerah bersiap memasuki fase new normal di tengah Pandemi Covid-19. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu 8 tokoh lintas agama di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (2/6/2020).
“Kita harus hati-hati akan nasib 54 juta siswa,” kata Jokowi seperti disampaikan Ketua Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Gomar Gultom dalam pesan singkatnya dilansir dari laman Merdeka.com, Selasa (2/6/2020).
Dalam pertemuan itu hadir Helmy Faishal Zaini (PBNU), Abdul Mukti (PP Muhammadyah), KH. Muhyiddin Junaidi (MUI), Pdt. Gomar Gultom (PGI), Ignatius Kardinal Suharyo (KWI), Wisnu Tenaya (PHDI), Arief Harsono (Permabudhi), dan Xs Budi Santoso Tanuwibowo (Matakin).
Sebelumnya Kemendikbud mewacanakan membuka kegiatan belajar mengajar di sekolah pada Juli 2020. Hal ini dikonfirmasi Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Hamid Muhammad.
Menurut Hamid, keputusan tersebut tinggal menunggu keputusan dari pemerintah pusat. “Sudah dibahas minggu lalu. Tinggal tunggu keputusan pemerintah kalau sudah final,” kata dia, Rabu (13/5/2020).
Menurut Hamid, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan hal itu. Dan masih terus mengkoordinasikannya dengan BNPB. Pihaknya masih menunggu keputusan final dari wacana itu.
“Tunggu pengumuman resmi saja, masih dikoordinasikan ke BNPB dan Kemenkes,” tandasnya.
Sejak pandemi Covid-19 melanda tanah air, Kemendikbud memutuskan aktivitas belajar dan mengajar di rumah. Metode pembelajaran dilakukan lewat aplikasi video dan menyaksikan ditayangan televisi pemerintah kemudian siswa melaporkannya setelah sekolah aktif. (Red)