Benarkah Vaksin Sinovac Pada Orang Tertentu Malah Bisa Jadi Sakit?

JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil mengatan untuk sementara ini pemberiaan vaksin Covid-19 di tunjukan untuk orang sehat.

“Sementara ini pemberian vaksin Covid-19 itu ditujukan pada orang yang sehat,” ujar Kusnandi Rusmil, Kamis (23/07/2020).

Kusnandi Rusmil mengatakann Uji klinis mengsyaratkan relawan harus orang yang sehat. Tim riset uji klinis membuat daftar 20 penyakit yang tidak bisa divaksin Covid-19 buatan Sinovac itu.

Baca Juga:  Marak Kasus Positif Covid-19, Ade Yasin: Tolong Dong Penumpang KAI Dibatasi

“Utamanya orang-orang yang punya penyakit gangguan imunologi. Kalau dikasih vaksin mungkin malah jadi sakit karena daya tahan tubuhnya rendah,” ujar Kusnandi.

Selain itu, orang yang asma berat, kemudian orang yang punya penyakit keganasan seperti leukemia, kanker, dan penyakit akut seperti tifus berat.

Baca Juga:  Cangkok Paru-Paru Jadi Pilihan Penyembuhan Pasien Covid-19

“Adapun pasien hepatitis bisa divaksin asalkan sudah sembuh,” ujarnya

Ia mengaakan, untuk uji klisnis, ke depannya akan menyasara pengujian klinis terhadap orang sakit dengan penyakit tertentu, atau untuk anak-anak di bawah 18 tahun dan orang-orang di atas 59 tahun.

Baca Juga:  Pengrajin Anyaman Purun Sergai Keluhkan Sepi Pembeli Akibat Covid-19

Rencana uji klinis itu, menurut Bio Farma sebagai sponsor penelitian, akan dimulai Agustus 2020. Riset akan berjalan hingga enam bulan dan jika lolos vaksin buatan Sinovac Biotech dari Cina itu akan diproduksi Bio Farma pada awal 2021. (Red)