JABAR NEWS | PURWAKARTA – Sebut saja namanya NN (No Name) Pria berusia 31 tahun warga Kabupaten Purwakarta Provinsi Jawa Barat ini sudah dinyatakan tim medis terinfeksi virus HIV atau biasa disebut ODHA (Orang Dengan HIV AIDS) pada bulan Desember 2016 lalu.
Ia tak pernah menyangka menelan kenyataan pahit tersebut yang membuatnya tak bisa lepas dari obat Anti Retrovital Virus (ARV).
Hal tersebut ia ungkapkan, saat diwawancarai awak media dalam kegiatan Media Gatering AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia dan Yayasan Resik bersama Para Kader, Komunitas serta awak media, sembari Buka Puasa Bersama, Senin (19/06/2017).
NN mengatakan, ia dinyatakan positif HIV setelah melakukan tes di Rumah Sakit Bayu Asih (RSBA) Purwakarta, dimana awalnya ia mendatangi puskesmas untuk memeriksa tentang penyakit yang ia sering derita yaitu mengalami batuk, sering demam, terasa sakit di dada atau biasanya disebut dengan penyakit bronkitis.
“Saat itu pihak Puskesmas memberikan rujukan ke RSBA agar saya diperiksa disana, setelah menjalani pemeriksaan, dan ditemani salah satu teman saya yang merupakan fasilitator Yayasan Resik, saya dinyatakan positif B20 yaitu terinfeksi HIV,” kata NN.
NN mengakui, virus yang saat ini berada didalam tubuhnya tersebut karena kesalahan yang ia lakukan, yaitu menjalani kehidupan dan pergaulan bebas saat bekerja di Ibu Kota Jakarta kurang lebih 7 tahun saat berumur 23 tahun.
Kendati telah dinyatakan postif, NN terus berusaha untuk menjalani hidup normal, terkadang semangat untuk hidup normal tersebut hilang ketika ia terpikir, apakah ada yang bisa menerima dia dengan kondisi saat ini dan prilaku menyimpang yang dulu pernah ia jalani.
“Saya tetap berusaha menjalani hidup dengan semangat, dan semua usaha akan saya lakukan agar itu bisa saya raih,” tegasnya.
NN juga berpesan kepada orang tua yang memiliki anak, agar terus memantau pergaulan anak-anaknya, karena di zaman sekarang apapun bisa terjadi.
Kepada teman-teman yang memiliki nasip serupa dengan dirinya, NN berharap jangan putus asa, terus jalani hidup, terus raih cita-cita kendati sudah didalam tubuh terdapat virus yang hingga saat ini belum ada obatnya tersebut.
NN memastikan, kendati terinfeksi HIV itu tidak seseram yang dibayangkan, karena saat ini, ia tetap bisa bekerja, makan dengan normal dan tetap bisa meraih kesuksesan.
“Bagi siapapun yang terinfeksi virus sama seperti saya, jangan terlalu takut dan terus la hidup normal. Yang terpenting harus rutin memakan obat dan terapkan prilaku hidup sehat,” imbuhnya.
Sementara itu, Iin Badriah salah satu Fasilitator Yayasan Resik Purwakarta yang merupakan perpanjangan tangan AIDS Healthcare Foundation (AHF) Indonesia di Kabupaten Purwakarta mengajak kepada masyarakat untuk menjalani tes HIV sedini mungkin.
Menurutnya, semakin dini mengetahui maka akan semakin baik dalam penanggulangannya, dan di balik hak kesehatan seseorang ada kewajiban pula baginya untuk melindungi orang lain dari virus yang ada dalam dirinya.
“NN telah membuktikan kepada orang lain bahwa HIV tidak seseram dahulu kala. Semua sudah terkendali dengan baik. Obat ARV pun bisa secara gratis didapatkan,” terangnya.
NN juga telah membuktikan bahwa sebagai pengidap HIV positif tak menghalangi untuk hidup normal dan kini Ia hidup selayaknya orang sehat pada umumnya.
“Penggunaan obat ARV yang tepat dan rutin membuat kondisi virus HIV pada tubuhnya membaik dan tak menjadi ganas, kondisi CD4 pada tubuhnya pun cukup baik,” tambah Iin. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat