JABARNEWS | PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, yang akrab disapa Ambu Anne mengatakan, saat ini Kabupaten Purwakarta membutuhkan membutuhkan akses gerbang tol sebagai penunjang untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di wilayah Purwakarta.
Pasalnya, Kabupaten Purwakarta terdapat zona industri seperti di kawasan industri Jatiluhur dan Babakancikao.
Hal tersebut dikatakan Ambu Anne saat bertemu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dalam acara koordinasi penyelenggaraan pemerintah daerah (Kopdar) di Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Kamis (13/2/2020).
Di Purwakarta, ujar Ambu Anne, ada tujuh zona industri, dua kawasan satu di antaranya di Babakancikao yang perlu akses gerbang tol langsung, karena satu kawasan industri terbaru ini luasnya 1.200 hektare dan bisa menampung kurang lebih 150-200 perusahaan. Kalau tidak dibuka akses gerbang tol langsung akan melalui jalur arteri masuk ke kota melalui Gerbang Tol Sadang dan akan menambah kemacetan di wilayah perkotaan, begitu juga di jatiluhur ada PT Indorama yang mengajukan gerbang tol namun sampai saat ini belum terealisasi.
“Jika tidak dibuka akses gerbang tol kendaraan industri akan melalui jalur arteri dan akan menambah kemacetan di wilayah perkotaaan,” ujarnya.
Adapun tema pembangunan di 2020 ini, kata Ambu Anne yaitu mengembangkan perekonomian berbasis unggulan daerah dengan infrastuktur handal.
“Hal itu sejalan dengan yang saya sampaikan tadi, maka kiranya Pak Gubernur dapat mendorong kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasikan gerbang tol di zona industri karena sudah sangat padat,” kata Anne.
Dalam kesempatan itu, Ambu Anne juga menyampaikan anggaran bantuan provinsi 2020 meningkat signifikan sebesar 347% dari tahun sebelumnya.
“Bantuan provinsi 2020 hampir 60% dialokasikan secara langsung untuk infrastuktur yang diharapkan dapat mempermudah proses perekonomian, dan juga akses pariwisata di Purwakarta sebagai salah satu prioritas pembangunan kami,” jelasnya. (Red)