JABARNEWS | BANDUNG – Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Januari 2023 tetap terkendali, yang tercatat sebesar 404,9 miliar dolar AS.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan pertumbuhan ULN Indonesia pada Januari 2023 secara tahunan mengalami kontraksi sebesar 1,9 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 4,1 persen (yoy).
“Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN pemerintah dan sektor swasta,” kata Erwin dalam keterangannya, Selasa (14/3/2023).
Perkembangan posisi ULN pada Januari 2023 juga dipengaruhi oleh faktor perubahan akibat pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk rupiah.
Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) berada di kisaran 30,3 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 30,1 persen.