JABARNEWS | MAGELANG – Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid menyebutkan bahwa orang bisa terpapar radikalisme itu karena ‘kurang piknik’ sehingga tidak memahami makna dan hakiki perbedaan, tidak toleransi terhadap keragaman, perbedaan yang merupakan sunatullah.
Dia mengatakan, radikal terorisme adalah cermin krisis spiritualitas dalam beragama dan berbangsa.
“Hal ini yang harus dipahami bersama. Relevan dengan hal ini pendekatan seni dan budaya menjadi penting karena dengan seni dan budaya akan bangkit spiritualitas di dalam kehidupan beragamanya,” kata Brigjen Pol. Ahmad Nurwakhid di Magelang, Selasa (1/6/2022) malam.
Dia menyampaikan baha mereka lebih menonjolkan ritualitas dan simbol-simbol formal keagamaan tetapi lemah di bidang budi pekerti, lemah di bidang akhlak, dan lemah di bidang spiritualitas.
“Spiritualitas bisa bangkit kalau hati lembut, kalau hati penuh kasih sayang, penuh toleransi,” ucapnya.