JABAR NEWS | PURWAKARTA – Ketua Tim Serapan Gabah Petani (Sergap) Mabes TNI AD, Brigjen TNI Dudung Abdurahman mengatakan, kehadiran anggota TNI sebagai Tim Sergap untuk membantu petani dan bukan menekan petani.
Hal ini disampaikannya saat menghadiri Panen Raya Padi di Desa Legok Sari, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, hari ini, Kamis (27/07/2017).
“Kepada petani saya yakinkan, kehadiran kami anggota TNI sebagai Tim Sergap bertugas membantu petani salah satunya menjauhkan dari para tengkulak,” ucapnya.
Dudung menjelaskan, sering kali terjadi saat panen harga gabah di tingkat petani berada di bawah ketetapan Harga Pokok Pembelian (HPP) dari pemerintah akibat adanya spekulan. Akhirnya, panen padi yang seharusnya menjadi yang paling ditunggu para petani untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidupnya menjadi tak tercapai.
“Adapun cara Tim Sergap membantu petani yaitu menyerap gabah petani semaksimal mungkin dengan HPP dari Pemerintah,”jelasnya.
Dudung menambahkan, penyerapan gabah petani secara maksimal tersebut juga untuk meningkatkan jumlah cadangan beras nasional. Dengan meningkatnya cadangan beras nasional, maka akan berimbas pada stabilnya harga beras di tanah air.
Untuk mewujudkan hal tersebut, tidak bisa hanya dilakukan oleh TNI saja melainkan semua pihak. Baik itu petani, pemerintah daerah, pihak Bulog dan instansi terkait lainnya harus bersinergi.
“Mari kita sama-sama bergandengan tangan untuk mensukseskan program ini demi kesejahteraan petani sebagai tokoh utama. Hingga tercapainya swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional,” harapnya.
Ia juga menegaskan kepada seluruh anggota TNI khUsusnya yang ada di Kodim 0619 Purwakarta, jangan sekali-kali menekan petani untuk menjual gabahnya demi tercapainya target serapan gabah.
“Tujuan tugas Tim Sergap adalah Kemanunggalan TNI dengan Rakyat secara nyata dan terus menerus,” tegasnya. (Zal)
Jabar News | Berita Jawa Barat