JABARNEWS | JAKARTA – Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Arteria Dahlan menolak untuk meminta maaf kepada masyarakat Sunda. Padahal, banyak desakan agar Arteria Dahlan meminta maaf.
Pasalnya, saat rapat bersama Jaksa Agung ST Burhanuddin, Arteria Dahlan memintanya untuk memecat seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) karena berbicara bahasa Sunda saat rapat.
Pernyataan Arteria Dahlan itu pun mendapat respons dari berbagai tokoh sunda maupun tokoh politik. Tidak kecuali dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang meminta Arteria Dahlan meminta maaf secara terbuka.
Alih-alih meminta maaf, politikus PDIP itu justru mempersilakan Ridwan Kamil untuk melaporkan sikapnya itu kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
“Kalau saya salah kan jelas, mekanismenya ada MKD, apakah pernyataan salah. Kita ini demokrasi, silakan kalau kurang berkenan dengan pernyataan saya silakan saja,” kata Arteria kepada wartawan, Rabu (19/1/2021).