“Saya mengakui total jumlah dana pinjaman 1, pinjaman 2 dan dana pinjaman 3 adalah sebesar Rp 92 miliar,” tulis surat yang ditandatangi Anies Baswedan tersebut seperti dikutip Jabarnews, Sabtu 11 Februari 2023.
Anies dalam surat pernyataan itu turut mencantumkan alasan kenapa dirinya melakukan peminjaman modal kampanye itu kepada Sandiaga dan pihak ketiga.
“Karena dana yang dijanjikan antara Bapak Aksa Mahmud/Erwin Aksa (pihak penjamin) berdasarkan kesepakatan antara Bapak Aksa dengan PKS dan Partai Gerindra yang mana saya tidak menghadiri pertemuan/kesepakatan tersebut, sampai saat ini belum tersedia,” urai isi surat tersebut.
Utang tersebut kemudian dalam salah satu poin perjanjian harus dikembalikan oleh Anies Baswedan jika dia kalah dalam bursa Pilgub DKI.
Namun, jika Anies dan Sandi sukses menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies hanya perlu mengganti hutang puluhan miliar tersebut dengan cara lain.