JABARNEWS │ JAKARTA – Impor besar-besaran akan kembali dilakukan pemerintah melalui Perum Bulog tahun ini. Dalam rapat dengar pendapat dengan komisi IV DPR pada Senin (3/4), Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) menyebut, impor beras tersebut mencapai 500 ribu ton.
Besar sebanyak itu, kata Buwas, rencananya akan disiapkan untuk bantuan sosial (bansos). Keputusan impor ini, disebutkan lantaran produksi beras dalam negeri tidak mencukupi.
Untuk penyaluran bansos, kata Buwas, Bulog tidak memiliki stok beras yang cukup. Sementara di sisi lain, penyaluran Bansos sangat diperlukan.
“Untuk percepatan karena memang dibutuhkan, kemarin keputusannya kita ditugaskan kembali untuk bansos mendatangkan 500 ribu ton impor (beras),” ujar Buwas.
Lebih lanjut Buwas menjelaskan, kebutuhan beras untuk bansos mencapai 640 ribu ton. Di sisi lain, cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog saat ini hanya 245 ribu ton. Bansos tersebut akan diberikan untuk 21,35 juta keluarga penerima manfaat (KPM) pada Maret-Mei 2023.