JABARNEWS | BANDUNG – Bunderan Cibiru merupakan daerah yang sering dikeluhkan masyarakat Bandung Timur karena kawasan ini dikenal akan kemacetannya. Bahkan, Gubernur Ridwan Kamil pun memberi perhatian kawasan ini sempat diwancanakan akan dibangunnya terowongan underpass di Bunderan Cibiru untuk mengurai kemacetan.
Pasalnya, Bunderan Cibiru ini selalu terjadi kemacetan karena dekat dengan batas kota antara Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung tak heran arus kendaraan yang ingin ke berbagai wilayah memenuhi jalan ini, Selasa (12/2/2019).
Deni (28) salah seorang karyawan swasta mengeluhkan Bunderan Cibiru yang selalu macet. Sebab setiap hari ia berangkat pukul 06.00 dan pulang pukul 17.00. Menurutnya, jalan ini merupakan kawasan yang tiap hari tanpa macet.
“Saya tiap hari naik motor berangkat pukul 06.00 suka kejebak macet dari Daerah Cinunuk, apalagi pas bunderan kadang gak bisa maju macet total. Yah kata saya sih ini jalur neraka asli parah banget apalagikan aktivitas saya jam segitukan jalan macet,” keluh Deni.
Menurut Panit Lantas Polsek Panyileukan Ipda Subhi kemacetan di ruas Bunderan Cibiru mempunyai waktu tertentu. Uraian waktu yang sering terjadi kemacetan, di antaranya pagi pukul 06.00 sampai pukul 08.00, siang pukul 11.30 sampai pukul 12.30, dan petang sekitar pukul 05.00 sampai pukul 18.30.
“Jadi kemacetan itu pagi dari arah barat ke timur alias yang menuju ke Bandung, dan sore arah timur ke barat alias ke jalur Cileunyi. Mengenai cara yang ditempuh merupakan jika pagi hari dengan mempersempit arah yang cukup padat, kami menguras alur kemacetan terlebih dahulu supaya normal kembali,” ujar Subhi.
Kendala kemacetan di Bunderan Cibiru Hilir terjadi di beberapa titik di antaranya batas kota arah timur pertigaan Cibiru Hilir, pertigaan Sindang Leret, pertigaan Sadang Cinunuk, pertigaan Ciguruwik, pertigaan Cipadati sampai Pool Gunung Sembung.
Untuk menghindari kemacetan sering kali polisi mengalihkan jalur kemacetan Bunderan Cibiru ke arah Nasution di putar ke Graha Panyileukan. Adapun jalan alternatif untuk menghindari kemacetan bisa ke arah Panyileukan, Manisi, atau jalan Cibiru Hilir.
Apalagi di musim penghujan menurut Subhi pengendara harus lebih berhati-hati, sebab bukan hanya kemacetan yang semakin parah, luapan air banjir menyebabkan jalan licin dan bisa menimbulkan kecelakaan.
Subhi pun berpesan kepada pengendara supaya lebih berhati-hati, apalagi kawasan ini jalannya bergelombang dan di musim hujan licin. Budayakan kesadaaran antre dalam berkendara dan selalu ikuti peraturan tertib dalam berlalulintas. (San)
Jabarnews | Berita Jawa Barat