Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika ke Bali, Begini Pengakuannya

JABARNEWS I PURWAKARTA – Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika bertolak ke Bali pada akhir pekan lalu. Lawatannya ke Bali itu untuk memenuhi undangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagari).

Undangan dari Kemendagari tersebut berisi agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIII Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).

Anne Ratna Mustika menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan pelesiran. Bahkan, sebelumnya ia telah menugaskan Kepala DPKPB Purwakarta Wahyu Wibisono ke acara tersebut. 

Namun, acara tersebut ternyata pengukuhan pengurus Apkasi dan tidak bisa diwakilkan. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika lantas berangkat ke Bali.

Baca Juga:  Kapolsek Bersama Camat Cibatu Cek Kesiapan Pilkades PAW Desa Cipinang

“Saya, memenuhi undangan resmi dari Kemendagari dan sebelumnya telah dinyatakan sehat dan bebas Covid-19 oleh GTPP Covid-19 Purwakarta. Jadi, bukan pelesiran yah,” kata Anne Ratna Mustika, di Pendopo Pemkab Purwakarta, Senin (21/6/2021).

Sebelumnya, sebanyak 114 bupati secara resmi dikukuhkan sebagai Dewan Pengurus Apkasi masa bhakti 2021-2026 disaksikan Mendagri Tito Karnavian, didampingi Gubernur Bali I Wayan Koster.

“Kegiatan pengukuhan ini bersamaan dengan Rakernas XIII Apkasi tahun 2021 yang berlangsung secara hybrid dengan menerapkan prosedur cleanliness, health, safety and  environment sustainability (CHSE) dan penerapan protokol kesehatan yang ketat,” ujarnya.

Baca Juga:  Sekolah di Zona Kuning Covid-19 Boleh Bibuka? Begini Kata Syaiful Huda

Anne Ratna Mustika mengatakan, agenda tersebut juga dalam rangka mendukung program Work From Bali (WFB) dalam rangka upaya pemulihan ekonomi yang kita tahu terdampak cukup parah akibat pandemi Covid-19.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian pada agenda tersebut mengajak para bupati untuk terus konsisten menjaga kesehatan di daerah masing-masing dengan program 3T, yakni testing, tracing dan treatment.

Baca Juga:  Obor Asian Games Mampir Di Garut

Serta kampanye 5M memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.

Mendagri Tito Karnavian juga minta para bupati mempercepat program vaksinasi dan belajar dari daerah lain yang telah melakukan vaksinasi dengan cepat. 

“Jangan sungkan belajar dari daerah lain yang bisa melakukan vaksin dengan cepat. Kepala daerah harus turun tangan langsung agar eksekusinya lebih efektif,” ujar Tito Karnavian. (Red)