Calon Tunggal vs Kotak Kosong di Pilkada 2024, Jokowi: Itu Kenyataan Demokrasi

Presiden Jokowi menanggapi fenomena calon tunggal vs kotak kosong pada Pilkada 2024 seusai mengunjungi Pasar Soponyo Surabaya (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi menanggapi fenomena calon tunggal vs kotak kosong pada Pilkada 2024 seusai mengunjungi Pasar Soponyo Surabaya (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

JABARNEWS | SURABAYA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait adanya 41 daerah di Indonesia yang hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal yang akan melawan kotak kosong dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Baca Juga:  Jawa Barat Diganti Sunda, Pengamat Budaya: Terlalu Kecil Jadi Wilayah Teritoria

Menurutnya, fenomena ini adalah bagian dari kenyataan demokrasi yang terjadi di lapangan.

“Saya kira dari 500-an Pilkada yang kotak kosong 40-an, saya kira ya itu kenyataan demokrasi di bawah seperti itu, baik di kabupaten, di kota maupun di provinsi,” kata Jokowi usai mengunjungi Pasar Soponyo Surabaya, Jumat (6/9/2024).

Baca Juga:  Terbukti Lakukan Suap, Walikota Tasikmalaya Nonaktif Budi Budiman Dituntut Dua Tahun Penjara

Jokowi menegaskan bahwa meski hanya ada satu pasangan calon di daerah-daerah tersebut, proses demokrasi tetap berlangsung.

“Ya, memang kenyataannya di lapangan seperti itu. Itu kotak kosong pun juga ada proses demokrasinya,” ujarnya.

Baca Juga:  Tingkat Kepercayaan Masyarakat Ke TNI Selalu Teratas, Presiden Jokowi: Saya Senang

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mencatat terdapat 41 daerah hanya memiliki satu pasangan calon kepala daerah atau calon tunggal yang mendaftar untuk berkontestasi pada Pilkada 2024.