JABARNEWS | PURWAKARTA – Kecamatan Jatiluhur menyebar para aparatur sipil negara (ASN) ke 10 desa yang ada di Kecamatan Jatiluhur. Mereka disebar untuk memaksimalkan tunjangan kinerja dinamis (TKD) dan menyerap kebutuhan pelayanan yang dibutuhkan masyarakat.
“Ini sudah berlangsung selama tiga minggu dan masih dalam tahap evaluasi kemanfaatannya. Jadi desa dengan Jumlah penduduk besar kami tegaskan dua orang ASN dan lainnya seorang ASN,” kata Camat Jatiluhur H Asep Supriatna saat dihubungi melalui selulernya, Selasa (5/2/2019).
Asep menambahkan, tugas ASN di desa, bertugas mengoordinasi kebersihan terutama jalan protokol bersama kepala desa, masalah penduduk pra sejahtera, kebencanaan, rumah tidak layak huni, masalah Pajak Bumi dan Bangunan, akseptor KB, memantau keaktifan perangkat, pembinaan pengelolaan keuangan desa, serta mewakili kecamatan melayat yang meninggal, dan melayat masyarakat yang sakit, terutama penduduk yang pra sejahtera.
“Kami persilakan pegawai tidak untuk ke kantor kecamatan dulu pada pagi hari, apabila di desa ada hal yang mendesak. Contohnya jika ada masyarakat yang meninggal dunia, ada yang sakit atau terjadi bencana. Dengan tetap berkoordinasi dengan Sekcam sebagai koordinator dan camat sebagai pengendali,” kata camat yang tak kenal lelah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Biasanya, lanjut dia, pada pagi hari, sekitar pukul 07.30, pihaknya bersama seluruh ASN yang ada di Kecamatan Jatiluhur melakukan breafing sambil berdiri. Hal itu untuk menyampaikan target per orang per hari tersebut dan evaluasi pelaksanaan kinerja hari kemarin.
“Nah pada sore harinya, sekitar pukul 16.00, kami breafing kembali untuk mengecek pelaksanaan kerja hari tersebut, sama evalusi kendala dan masalah,” kata Asep.
Seperti, kata dia, salah seorang staffnya Bonar Saragih, ASN yang ditugaskan di Desa Bunder. Meskipun hari ini libur, karena sudah menjadi tugas dan tanggung jawabnya, Bonar sedang bersama warga dalam pemilihan ketua RT 02, dan RT 03 di Dusun 1 Desa Bunder.
“Ya gimana yang namanya Tanggungjawab, meskipun hari libur jika warga butuh ya harus datang,” kata camat.
Menurut Asep, saat ini ASN mendapat penghasilan tambahan yakni TKD tersebut. Makanya, ia mau mencoba setiap ASN yang ada di Kecamatan Jatiluhur punya tanggung jawab, biar siapa mengerjakan apanya jelas.
“Jadikan jelas. ASN dapat TKD, masyarakat mendapatkan pelayanan yang terbaik dari pemerintah. Namun untuk memastikan masyarakat terlayani dengan baik, memerlukan pemantauan dari pimpinan untuk hariannya. Seperti halnya di Jatiluhur gerakan kebersihan dua kali dalam seminggu, yakni pada Selasa dan Jumat. Nah, ASN yang ditugaskan di desa tersebut menjadi motor bersama-sama kepala desa, untuk mengajak masyarakat sadar akan kebersihan lingkungan,” ucapnya.
Di samping itu, tambah dia, ASN yang ditugaskan di setiap desa, harus memiliki data perangkat desa sampai RT, RW lengkap dengan dengan nomor telepon selulernya.
“Setiap ASN juga harus memliki data kemiskinan, data rutilahu, data akseptor KB, data wilayah rawan bencana di wilayah desa tempat tugasnya. Jadi kan TKD itu menjadi motivasi untuk ASN giat bekerja melayani masyarakat,” pungkasnya. (Gin)
Jabar News | Berita Jawa Barat