JABARNEWS | BANDUNG – Sosok Michael Essien yang sempat membela Real Madrid dan AC Milan, juga Pernah juara Ligue 1 bersama Olympique Lyon, juga juara Premier League dan Liga Champions bersama Chelsea, memang dirinya memiliki karir sepak bola yang panjang dan cemerlang.
Meski begitu, ketika ditanya soal pengalaman terindah selama karirnya dalam wawancara langsung via Instagram bersama jurnalis asal Afrika Selatan Carol Tshabalala dalam acara bertajuk #ConvosWithCarol, dia menjawab Persib Bandung.
“Percayalah, itu (bermain bersama Persib) menjadi salah satu pengalaman paling indah dalam karier saya bermain untuk mereka,” ujar Essien.
Essien menyoroti soal kefanatikan suporter yang tak kalah dengan suporter lainnya di Eropa. Menurutnya, Maung Bandung memiliki pendukung yang fanatik, selalu ada dalam setiap pertandingan di manapun, termasuk stadion yang tak pernah sepi.
“Fans sangat fanatik. Mereka sangat menyukai sepak bola dan klub. Persib merupakan tim yang memiliki fansbase besar di Indonesia. Ini sangat gila,” kata dia.
Namun satu yang menjadi kendala yakni cuaca di Indonesia bagi dia sangat panas, apalagi jika harus bermain pada sore hari. Pemain yang dijuluki Si Bison itu lantas membandingkan, meski cuaca di Ghana panas namun di Indonesia lebih panas lagi.
“Tidak mudah bermain di sana (Indonesia), saya sedikit mengalami kendala jika bertanding sore hari. Walau saya berasal dari Ghana, panasnya berbeda. Untungnya pertandingan kami lebih banyak digelar malam hari,” kata dia.
Ingatan akan Essien memang membekas khususnya bagi publik Bandung. Meski berlabel Superstar, dalam setiap latihan ia selalu menjadi pencair suasana dengan tingkah konyolnya maupun sebagai tutor bagi pemain muda. Dalam 29 penampilannya bersama klub, ia berhasil mencatatkan lima gol namun gagal membawa Maung Bandung bersaing memperebutkan tahta juara. (Red)