“Lalu mereka keluarin sumbangan langsung dipuji. Padahal di balik sumbangan yang dikeluarkan duitnya hasil meres. Meres orang-orang yang punya harapan,” katanya.
Untuk itu, kata Dedi, paling utama yang harus diingat adalah kita hidup di dunia nyata bukan dunia maya atau digital. Sehingga segala sesuatu di dunia nyata membutuhkan proses tidak ada yang instan. Semua melalui tahapan dan perencanaan yang baik.
“Tidak ada yang ujug-ujug. Kalau yang ujung-ujung itu muja namanya,” pungkasnya. (Red).