Demokrat-NasDem Memanas: Begini Sejarah Panjang Perseteruan SBY dan Surya Paloh

SBY
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Kompas).

JABARNEWS | BANDUNG – Perseteruan antara Susilo Bambang Yudhoyono dan Surya Paloh kembali terjadi pasca Paratai Demokrat merasa telah dikhianati NasDem.

Seperti diketahui, Nasdem secara mendadak mendeklarasikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres Anies Baswedan. Padahal, sebelumnya diyakini Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang akan menjadi bakal cawapres Anies.

Baca Juga:  BPJS Ketenagakerjaan Gelontorkan Ratusan Miliar untuk Keluarga Korban Kecelakaan Kerja

Sedangkan Cak Imin bersama PKB sebelumnya tidak tergabung di koalisi Anies, melainkan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIRR) bersama tiga partai lainnya, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar dan PAN.

Baca Juga:  Mahfud: Polri Sudah Kantongi Tersangka Tragedi Kanjuruhan

Deklarasi NasDem secara sepihak ini pun mendapat kritikan pedas dari Demokrat. Baik AHY dan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sama-sama mengungkapkan rasa kecewa dan marah.

“Kami marah dan kecewa bukan karena Ketumnya yang tidak menjadi cawapres, tetapi karena perjuangan Partai Demokrat telah dilukai oleh mereka (NasDem) yang tidak jujur serta telah melanggar komitmen dan persahabatan,” ungkap AHY dalam keteranga persnya pada Senin (4/9/2023), seperti dikutip JabarNews.com dari Suara.com.

Baca Juga:  AHY Pede Raih Suara Banyak di Jabar pada Pemilu 2024