Demokrat-NasDem Memanas: Begini Sejarah Panjang Perseteruan SBY dan Surya Paloh

SBY
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Kompas).

Kenyataannya saat terpilih sebagai Presiden periode 2004-2009, SBY tidak menjalankan program yang diajukan Surya Paloh. Hal ini membuat Surya Paloh kecewa dan memilih menjauh dari Presiden RI ke-6 tersebut.

Ketegangan keduanya kembali terlihat pada Pilpres 2009. Saat itu, Paloh yang masih bergabung dengan Golkar malah mendukung penuh pasangan capres-cawapres Jusuf Kalla dan Wiranto, ketimbang SBY dan Boediono.

Baca Juga:  Husen, Eky, Winda, dan Villes akan Kolaborasi Lintas Generasi di 8 Besar Kontes KDI 2023 'Sabda Cinta'

Pada akhirnya, Paloh tetap tidak ingin lagi berurusan dengan SBY, meski nama terakhir kembali terpilih sebagai presiden untuk periode kedua.

Baca Juga:  VIDEO: Siapa yang Mampu Penuhi Kriteria Nol Cawapres Anies di Pilpres 2024?

Sejak Partai NasDem terbentuk pada tahun 2011, hubungan Paloh dan SBY juga semakin renggang. Dua periode Pilpres tahun 2014 dan 2019, Paloh selalu membawa NasDem untuk mendukung Jokowi.

Baca Juga:  KPK Kembali Terbitkan Sprindik Terhadap Setya Novanto

Kendati demikian, hubungan SBY dan Paloh mulai membaik pada tahun 2022. Ini setelag keduanya melakukan kerjasama, dan saling bertemu di markas NasDem pada Minggu 5 Juni 2022.