JABARNEWS │ JAKARTA – Isu tak sedap datang dari Partai Golkar jelang pelaksanaan Pemilu 2024. Dewan pakar partai berlambang pohon beringin itu membuka opsi untuk melaksanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Hal tersebut seperti diungkap anggota Dewan Pakar Partai Golkar, Ridwan Hisjam. Menurutnya, opsi munaslub dilakukan untuk mencopot Airlangga Hartarto dari jabatannya sebagai ketua umum Partai Golkar.
Tak hanya itu, munaslub juga untuk melakukan evaluasi hasil Munaslub Partai Golkar 2019 yang memutuskan Airlangga sebagai bakal calon presiden (capres) Pilpres 2024.
“Ya apabila keputusan Munas itu bukan Airlangga jadi calon presiden, berarti harus Munaslub kan, karena harus mengubah keputusannya. Jadi Munaslub dalam rangka mengubah keputusan bahwa Airlangga bukan capres,” kata Ridwan saat dikonfirmasi awak media, Senin (10/7).
Masih menurut Ridwan, keputusan munaslub tahun 2019 yang memutuskan Airlangga Hartarto sebagai Capres 2024 hingga kini belum membuahkan hasil. Bahkan sejumlah survei menurutnya telah mencatatkan Golkar disalip oleh partai lain.