JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Kabar soal simpang siur warga yang terpapar positif Covid-19 menimbulkan keresahan di Kampung Cipanji, RT 1/RW 1, Desa Cihampelas, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Kabar tersebut berhembus setelah seorang warga dinyatakan positif Covid-19 oleh Puskesmas Cihampelas. Padahal, berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Cibabat, warga tersebut justru negatif Covid-19.
“Ya agak aneh, kenapa tiba-tiba positif. Padahal sebelumnya di RSUD Cibabat itu negatif. Yang menyebut positif itu dari Puskesmas Cihampelas,” kata Ade Sutiara (35), kerabat dari warga yang divonis positif Covid-19, Sabtu (22/8/2020).
Perbedaan status tersebut, terang dia, akhirnya membuat keluarga dan warga sekitar resah. Aktivitas orang yang bersangkutan beserta keluarganya pun terganggu, bahkan sempat dikucilkan.
“Warga sekitar ini sempat mengucilkan keluarga saya karena Covid-19 ini. Saya mau kerja terganggu, belum bibi yang mengurus paman juga malah jadi stres, padahal paman saya ini negatif,” terangnya.
Ketua RT setempat, Tete Khoerudin meminta agar masyarakat tidak resah dan khawatir dengan isu adanya warga yang terpapar Covid-19. Warga diminta tidak menyerap isu tanpa melakukan konfirmasi kepada pihak terkait.
“Sudah saya sampaikan ke warga lainnya agar tidak resah dengan isu ini, karena tidak terbukti. Saya juga sudah bertemu dengan pihak keluarga dan menunjukkan kalau mereka sehat kecuali satu anggota keluarga yang memang sedang sakit,” ucapnya.
Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan mengatakan akan segera memerintahkan dinas terkait untuk melakukan pengecekan informasi tersebut.
“Jujur saya baru dengar. Kalau seperti itu, tentu perlu diklarifikasi yang benarnya seperti apa. Nanti saya minta dinas terkait ngecek ke rumah keluarganya,” katanya.
Hengky pun meminta agar masyarakat tidak serta merta melakukan persekusi pada warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Seharusnya kan diayomi karena mereka sedang terkena musibah, bukan malah dikucilkan dan dipersekusi,” ujarnya. (Yoy)