Oleh karena itu, berdasarkan kajian empiris dan teoritis yang dilakukan oleh Dr. H. Ahmad Syamsurijal, terdapat beberapa hal penting yang harus menjadi catatan dan pertimbangan pemerintah yang bisa dijadikan modal dalam menghadapi potensi terjadinya krisis di masa yang akan datang:
1.Kebijakan fiskal yang dibuat oleh pemerintah memiliki peran penting dalam membuat stabilitas perekonomian. Pemerintah bisa menciptakan stabilitas ekonomi melalui APBN. Ketika kondisi ekonomi menghadapi turbulensi, pemerintah bisa merespon turbulensi tersebut melalui kebijakan countercyclical.
Terdapat dua pendekatan countercyclical yang bisa digunakan oleh pemerintah yaitu kebijakan diskresi dan kebijakan automatic stabilization / automatic adjustment.
2.Penelitian ini menemukan bahwa kebijakan fiskal automatic stabilization efektif digunakan untuk menghadapi krisis ekonomi. Ketika kondisi ekonomi mengalami resesi, kebijakan automatic stabilization mampu secara efektif mendorong pertumbuhan ekonomi naik sampai ke garis potensialnya.
Begitupun sebaliknya, ketika pertumbuhan ekonomi mengalami overheating maka kebijakan automatic stabilization mampu mengerem dan mengembalikan pertumbuhan ekonomi ke titik potensialnya.