Elektabilitasnya Kalah dari Dedi Mulyadi, Airlangga Hartarto Diminta Robah Gaya

Karikatur Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto diminta rubah gaya. (Foto: Dodi/JabarNews).

Hasil ini diperoleh Indikator Politik Indonesia dari survei yang dilakukan terhadap masyarakat berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan metode multistage random sampling pada 6-11 Desember 2021.

Melibatkan sebanyak 2020 responden, dengan jumlah sampel basis sebanyak 1.220 orang yang tersebar proporsional di 34 provinsi serta dilakukan penambahan sebanyak 800 responden di Jawa Timur.

Baca Juga:  Empat Pilar MPR RI Prasyarat Bangsa Indonesia Meraih Kemajuan

Ukuran sampel basis 1.220 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Baca Juga:  PKB Siap Bergabung dengan PDIP, Jika Syarat Ini Dipenuhi

Politikus senior Partai Golkar Melchias Markus Mekeng mengatakan bahwa Airlangga Hartarto dan juga tokoh-tokoh lainnya untuk bisa berbenah diri menaikkan elektabilitasnya. Sebab, lanjut dia, Indikator Politik Indonesia adalah lembaga yang kredibel dan tidak bisa dibayar hanya karena pesanan tertentu.

Baca Juga:  Golkar Resmi Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, Ini Sosok Kandidat di Pilgub DKI

“Kalau ada yang ingin jadi pemimpin dan masih di bawah (elektabilitasnya), ya berubahlah gayanya, supaya bisa menguber menjadi yang di atas. Semuanya termasuk Pak Airlangga, karena ini fakta,” kata Mekeng dalam keterangannya, Senin (10/1/2021).