“Selain gagal mencapai tujuannya, yaitu menurunkan harga minyak goreng. Kebijakan tersebut kini terbukti malah mendatangkan lebih banyak lagi kerugian.” ungkap Fadly dalam keterangan tertulisnya, 17 Mei 2022.
“Baik terhadap neraca perdagangan, maupun terhadap petani sawit dan produsen CPO kita,” terangnya. (Dodi)