“Saat pertemuan itu antara MF dan NGS saling adu mulut dan dorong mendorong. Salah satu dari teman NGS melihat ada senjata tajam disembunyikan (MF) di atas jok motor,” terangnya.
Selanjutnya, kelompok dari NGS mengambil senjata tajam jenis samurai tersebut untuk diamankan. Namun, terjadi upaya pengeroyokan yang dilakukan kelompok NGS terhadap MF.
“Kelompok NGS yang berjumlah lima orang lalu mengeroyok MF hingga luka-luka di bagian hidung, bibir, lengan dan pelipis,” ucapnya.
Keributan dua kelompok ini mengundang perhatian warga sekitar, sehingga langsung dilaporkan ke pihak kepolisian. Saat ini, kasus tersebut masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.