JABARNEWS | TASIKMALAYA – Pemerintah Kota Tasikmalaya menyalurkan bantuan berupa dana hibah yang dikelola oleh Gerakan Masyarakat Mandiri Berdaya Saing dan Inovetif (GEMA MADANI) sehingga bisa merangsang masyarakat untuk lebih mandiri.
Gema Madani telah membuktikan prestasinya karena mampu menggali potensi masyarakat dalam pengembangan budidaya sedap malam yang sejak tahun 2018 telah dipilih sebagai icon kecamatan Indihiang.
Ketua klaster Sukma III, Nana Darwana, di Kelurahan Sukamaju Kaler Kecamatan Indihiang bersama pengurus lainnya telah membangun komitmen untuk menjaga icon Kecamatan Indihiang tersebut dengan konsisten membudidayakan tanaman sedap malam di lingkungan Kelurahan Sukamajukaler.
Meski dana hibah dari pemerintah kota Tasikmalaya sudah tidak diberikan lagi, tapi tanaman ini sudah tersebar di beberapa ke RW an dengan pengelolaan yang hanya mengandalkan swadaya masyarakat tidak menyurutkan kelompok klaster Sukamajukaler.
Ketua klaster Sukma III, Nana Darwana menuturkan, untuk sekarang walau sudah tidak ada lagi dana hibah pemerintah untuk kelompok Klaster Sukma III, ia bisa sedikit lega karena sudah melewati masa tanam.
“Sekarang kami tinggal mengembangkan di marketingnya. Alhamdulillah hasil dari penjualan Bunga sedap malam bisa untuk menggantikan biaya operasional,” ungkap Nana, Rabu (19/08/2020).
Ia berharap pemanfaatan bunga sedap malam bukan hanya untuk aksesoris di acara pernikahan saja, tapi dapat diolah menjadi lebih produk lain, sehingga pangsa pasarnya lebih luas lagi.
“Dan tentunya berujung pada harga bunga sedap malam yang diharapkan Klaster Tasikmalaya,” pungkasnya. (Red)