JABARNEWS | SAMOSIR – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melaporkan terjadi gempa bumi sebanyak 44 kali di danau Toba, tepatnya di Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, Selasa (11/5/2021).
Data dilansir BMKG, gempa bumi dengan magnitudo 3.4 terjadi sejak pukul 04.50 WIB, episenter terletak pada titik koordinat 2.53 Lintang Utara dan 98.77 Bujur Timur BT pada jarak 13 km Tenggara Kabupaten Samsir di kedalaman 3 km.
Gempa terakhir terjadi pukul 09.07 WIB dengan magnitudo 21, episenter terletak pada titik koordinat 2.45 Lintang Utara dan 98.86 Bujur Timur BT pada jarak 20 km Barat Daya Kabupaten Samsir di kedalaman 2 km.
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, Hartanto, ST, MM menjelaskan, berdasarkan sebaran episenter yang terjadi di kawasan Kabupaten Samosir. Gempa bumi yang terjadi dapat dikategorikan gempa swarm yang frekuensinya terjadi berulang dan sangat lokal.
“Hari ini terjadi 44 kali gempa bumi di sekitar Samosir,” katanya.
Ia menjelaskan, untuk sumber kegempaan di wilayah ini masih kita asumsikan adanya dike swarm yang bersifat paralel yang terbentuk sebagai respons terhadap medan tekanan regional atau radiasi dike swarm yang bersumber dari rekahan yang sudah ada sebelumnya dan bukan dari intrusi magma.
“Dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, lebih 100 kali terjadi gempa di Samosir,” ucap Hartanto.
Menurutnya, di kondisi ini memang cukup menarik untuk diteliti. Saat ini BMKG-USK sedang melakukan penelitian dan sudah memasang sensor di beberapa titik.
“BMKG menghimbau masyarakat untuk lebih tenang dan sejauh ini belum ada laporan dirasakan dari masyarakat,” bilangnya.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Samosir, Pontas Batubara mengatakan, gempa bumi terjadi di Kabupaten Samosir berulang kali tidak ada dirasakan masyarakat sekitar.
“Tidak dirasakan masyarakat, tapi kita himbau masyarakat agar tetap waspada dengan kejadian gempa terus menerus di sekitar danau Toba, Samosir,” ungkapnya. (Ptr)