Golkar Beberkan Alasan Tak Ajukan Kader yang Jabat Menteri Sebagai Bacaleg

Partai Golkar
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar atau Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia. (Foto: Partai Golkar).

JABARNEWS | BANDUNGPartai Golkar membeberkan alasan tidak mencalonkan kadernya yang menjabat menteri sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI pada Pemilu 2024.

Termasuk Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menjabat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian juga tidak didaftarkan jadi Bacaleg tersebut.

“Pimpinan-pimpinan kami, kolega kami di partai yang saat ini menjabat sebagai menteri, kami sepakat untuk mereka fokus menjalankan tugasnya sebagai menteri-menteri yang diamanatkan oleh Presiden RI Jokowi,” kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar atau Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu (14/5/2023).

Baca Juga:  Hari Ini Mahasiswa Ultimatum Presiden Jokowi selama 7 x 24 Jam, Begini Isi Tuntutannya

Selain Airlangga, kader Golkar yang menjabat sebagai menteri adalah Luhut Bisar Pandjaitan yang merupakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi serta Dito Ariotedjo yang merupakan Menteri Pemuda dan Olahraga.

Baca Juga:  Polisi Berlakukan Buka-Tutup Jalur Lembang, Ini Alasannya

Doli menjelaskan, kesepakatan internal Golkar itu usai mendampingi Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar Lodewijk F. Paulus menyerahkan berkas pendaftaran sebanyak 580 bakal calon anggota DPR RI Golkar pada Pemilu 2024 yang diterima langsung oleh Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari di Kantor KPU RI, Jakarta, Minggu sekitar pukul 20.39 WIB.

Baca Juga:  Bambang Tirtoyuliono Pastikan Kebutuhan Logistik Jelang Pemilu 2024 Aman

Doli mengingatkan masyarakat Indonesia yang menjadi pemilih pada Pemilu 2024 untuk mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada tanggal 14 Februari mendatang guna menggunakan hak pilih mereka.

“Kami mengajak semua masyarakat seluruh Indonesia yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih untuk hadir, datang ke tempat pemungutan suara untuk sama-sama menentukan masa depan dan nasib bangsa ke depan,” tandasnya. (Red)