Dia akhirnya bekerja di sebuah perusahaan transportasi, di mana Donald menerima hadiah yang akan mengubah jalan hidupnya, yaitu satu set panahan.
Meski memulainya di usia akhir 25 tahun, Donald jatuh cinta dengan olahraga tersebut dan berlatih tanpa lelah. Tiga tahun kemudian, ia memenangkan medali emas pertamanya di Pekan Olahraga Nasional VIII (Pekan Olahraga Nasional Indonesia) 1973 di Surabaya.
Setelah itu, empat tahun kemudian, ia memecahkan rekor dunia di nomor Recurve 70m pada PON IX 1977 di Jakarta.
Donald meraih medali emas berkali-kali antara 1977 dan 1987 di SEA Games. Pada 1980, Donald berada di puncak karirnya dan hampir berkompetisi di Olimpiade Musim Panas di Moskow, tetapi tidak dapat hadir karena Indonesia memboikot acara tersebut.
Beberapa tahun kemudian, Donald mulai melatih tim panahan wanita untuk Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul. Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani meraih medali perak, itu adalah pertama kalinya dalam sejarah Indonesia.