JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Umum Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN), Herry Dermawan, mengeluhkan kenaikan harga ayam di pasar tidak terlalu berpengaruh positif terhadap para peternak.
Kondisi tersebut karena tingginya biaya produksi yang menjadi beban para peternak di Indonesia. Apalagi ditengah harga pakan ternak yang dalam setahun terakhir ini mengalami kenaikan sekitar 25%.
“Harga ayam itu berbeda dengan harga di pasar dan di kandang. Misalkan harga ayam di kandang Rp18.000 sampai Rp18.500, maka di pasar harga ayam sekitar Rp27.000 atau Rp34.000 sampai Rp35.000,” kata Herry Dermawan, Bandung saat dihubungi dari Bandung, Selasa, 8 November 2022.
Artinya kata Herry Dermawan, dengan harga Rp18.000 sampai Rp18.500 tersebut peternak masih merugi. Sementara para pedagang malah untung besar.