GOPAN: Kenaikan Harga Ayam di Pasar Tak Begitu Mempengaruhi Para Peternak

“Di kandang sampai di pasar itu susut sampai 30%, jadi bisa gampang menghitungnya. Kalau di kandang Rp18.000 susut jadi 30% jadi sekitar Rp25.000 sampai Rp27.000. Kenaikan di pasar ini tak berbanding lurus dengan kenaikan di peternak,” kata dia.

Baca Juga:  Berikan Kebahagian untuk Pasien Covid-19, Dedi Mulyadi Lakukan Hal Ini

Memang tak bisa dipungkiri, dalam beberapa waktu lalu ada kenaikan harga ayam yang berlaku di kandang. Dari Rp15.000 menjadi Rp18.000, tetapi kenaikan tersebut tidak begitu menguntungkan para peternak.

“Karena break event point peternak itu ayam hidup dari Rp21.000 atau Rp22.000 perkilogram. Kalau Rp21.000 sampai Rp22.000, maka harga di pasar jadi Rp34.000 sampai R35.0000. Artinya, kenaikan tersebut tak terlalu berpengaruh (menguntungkan) pada para peternak,” ucap dia.

Baca Juga:  KONI Kab. Bandung Minta Sudahi Polemik Kepengurusan Jabar

Belum lagi dalam beberapa bulan belakangan para peternak sudah mengalami kerugian. Seperti yang sempat terjadi belum lama ini, harga ayam di kandang turun terendah diangka Rp14.000 perkilogram, tetapi di pasar justru tetap bertengger di harga Rp34.000 perkilogram bahkan bisa lebih.

Baca Juga:  Ayam Potong Surplus, GOPAN Dorong Pemerintah Melakukan Pemerataan Distribusi