Gugus Tugas Kota Tasikmalaya Gelar Tes Swab Massal, Ini Hasilnya

JABARNEWS | TASIKMALAYA – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya, melalu Dinas Kesehatan (Dinkes), ssudah melakukan test swab massal di sejumlah tempat di Kota Tasikmalaya.

Test Swab yang digelar di tempat seperti mal, toserba, pasar modern dan tradisional termasuk pondok pesantren, kini telah keluar hasil tes swab dari 500 orang tersebut dan dinyatakan negatif.

“Alhamdulillah hasil tes swab massal sudah keluar,” Kepala Dinkes (Kadinkes) Kota Tasik, Uus Supangat, dikutip, Minggu, (50/07/2020).

Baca Juga:  Kota Bandung Jadi Pilot Project Hot Air Ballon, Ini Alasannya

Dikatakan Uus, hasil tersebut yaitu hasil tes yang dilakukan di Asia Plaza, Asia Toserba, Yogya Toserba, salah satu perumahan sebagai tracking, dan Pasar Gegernoong dengan total 500 sampel.

Uus mengatakan, dari target sebanyak 1.200 sampel tes swab massal di Kota Tasikmalaya kini tinggal sekitar 200-an lagi.

Karena, pihaknya sudah mengumpulkan 1.000-an sample swab warga Kota Tasik. Dari target 1.200 swab, kata Uus, sekarang sudah hampir 1.000-an yang di swab atau tinggal 200-an lagi.

Baca Juga:  Beberapa Kepala Daerah Ini Di Panggil Kemendagri, Ada Apa?

“Insya Allah selesai di Juli ini,” terangnya.

Uus menambahkan, sebanyak 200 sample swab test massal sisanya akan dilakukan di terminal, pesantren dan beberapa kelompok resiko. Sekitar 200-an uji swab massal ini mungkin tak akan cukup. Sehingga akan diberikan kuota tambahan.

Yang penting kata Uus, sample dari tempat-tempat strategis yang dianggap penting tersebut bisa kita yakinkan bahwa Covid di Kota Tasik bisa terkendali.

Baca Juga:  Begini Cara Menghilangkan Jerawat Pasir Atau Bruntusan Menurut dr. Saddam Ismail

“Meski demikian dengan telah terkumpul 1.000 sample dengan hasil 500-an negatif, sudah membuat kita semua lega,” katanya.

Namun tetap saja, tegas Uus, masyarakat harus tetap waspada dengan Covid.

“Karena Kota Tasik sample di Priangan Timur, tempat di mana orang dari berbagai daerah berbisnis dan perjalanan wisata. Karena kita daerah penyangga. Tapi tetap covid harus diwaspadai dan tetap taat protokol kesehatan, walaupun kondisi Covid mulai membaik,” ujar Uus. (Red)