Menurutnya, lembaga pendidikan berbasis agama perlu menjadi pusat kajian isu-isu HAM untuk menanamkan nilai-nilai kemanusiaan sejak dini.
“Tidak hanya di lingkungan kampus, pesantren juga perlu menjadi pusat kajian terkait isu-isu HAM, sehingga nilai-nilai ini dapat ditanamkan sejak dini di lingkungan pendidikan berbasis agama,” jelas Zuhri.
Selain mendorong pendidikan HAM di lingkungan pendidikan, menurut Zuhri, kolaborasi antara Pergunu dan Kementerian HAM dapat memberi ruang penyelesaian konflik yang terjadi pada guru agar mendapatkan keadilan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri HAM RI, Natalius Pigai, menyatakan komitmennya untuk mendukung pemenuhan hak-hak guru, terutama aspek kesejahteraan.
Meski tidak dapat mengintervensi proses hukum, ia menawarkan ruang mediasi untuk penyelesaian konflik secara damai.