“Justru elemen-elemen organisasi masyarakat semuanya bisa dipakai untuk kampanye HAM seluruh Indonesia. Target kami individu masyarakat langsung untuk sadar terkait HAM. Targetnya 280 juta langsung kepada individu. Jauh lebih penting bagi kami rakyat langsung. Untuk membuat itu, sarana yang kami butuhkan bisa institusi guru,” papar Pigai.
Ia mengapresiasi inisiatif Pergunu dalam membangun kesadaran HAM di sektor pendidikan. Ke depan, Pigai berharap Pergunu dapat membantu menyosialisasikan dan memberikan pendidikan HAM kepada generasi muda Indonesia.
“Kami sangat senang dengan kehadiran Pergunu dan siap menggandeng semua pemangku kepentingan, terutama institusi guru. Untuk bersama-sama membangun peradaban berbasis HAM. Ke depan, kita akan menggerakkan sosialisasi dan pendidikan HAM secara masif,” pungkasnya.(red)