“Daripada menghabiskan energi mengejar Bjorka yang notabene tidak menyelesaikan persoalan yang sebenarnya,” ungkap Alfons dikutip dari detik.com.
Menurutnya terjadinya saling lempar soal siapa yang kebobolan antara pihak operator, Kominfo, dan Dukcapil adalah hal yang penting daripada pemburuan sang hacker Bjorka.
Sang pakar keamanan siber tersebutpun menyebut perlunya audit tentang bagaimana pengelolaan data di intansi yang mengalami kebocoran data, dan perlunya penerapan pencegahan agar pembobolan data tidak tejadi. (Dodi)