“Indikator kesehatan di Indonesia termasuk penanganan Covid-19 dapat membaik dengan kolaborasi multipihak dan dukungan dari masyarakat dan media,” ujarnya.
Drg. Widyawati, MKM menambahkan kebiasaan baik yang tercipta selama pandemi beberapa tahun terakhir seperti penerapan protokol kesehatan disertai makan sehat dan gizi yang seimbang masih sangat dibutuhkan sesuai dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan implementasi pedoman isi piringku, sangatlah penting tidak hanya dalam percepatan penanganan pandemi namun juga menjaga kesehatan masyarakat secara luas.
Ketua Departemen Ilmu Gizi FKUI, Dr. Nurul Ratna, M. Gizi, SpGK yang memaparkan tentang tema Hidrasi Sehat Bagi Keluarga menjelaskan air di dalam tubuh kita adalah hal yang sangat penting, tanpa adanya air yang cukup dan berkualitas, organ tubuh vital tidak dapat berfungsi dengan baik.
“Saat ini penelitian menunjukkan bahwa 1 dari 5 anak-anak dan remaja belum cukup minum, dan juga 1 dari 4 orang dewasa belum cukup minum. Padahal setidaknya kita dianjurkan untuk minum minimal 2 liter per hari untuk orang dewasa dan 1,2 liter perhari untuk anak-anak. Selain itu, penting juga bagi kita untuk memperhatikan kriteria air minum yang baik, yaitu tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan tidak mengandung zat-zat berbahaya. Hal yang perlu diingat juga kita harus memastikan sumber air nya murni, berkualitas dan terlindungi,” jelasnya.
Sementara itu, Pengurus Pusat IAKMI, Dr.CSP Wekadigunawan, MPH, Ph.D yang menyampaikan materi tentang Tantangan Masalah Kesehatan Masyarakat di Masa Endemi Covid-19 menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah membukakan mata dan kesadaran banyak pihak bagaimana esensi kesehatan berperan penting tidak hanya dalam kehidupan seseorang, namun juga dalam lingkup masyarakat yang lebih luas.