Setelah ditetapkan sebagai Ketua MK, Suhartoyo mengungkap bukan kemauan dirinya untuk maju menjadi pemimpin.
Menurutnya, ada permintaan dari hakim-hakim MK kepada dirinya untuk menjadi Ketua MK.
Hal tersebut juga yang akhirnya menjadi pertimbangan dirinya menyanggupi menjadi orang nomor satu di MK.
“Kesanggupan itu sebenarnya datang karena ada panggilan, ada permintaan dari para hakim-hakim itu,” kata Suhartoyo di Gedung MK, Jakarta Pusat, Kamis (9/11/2023).
Melansir dari laman resmi Mahkamah Konstitusi (MK) RI, pria kelahiran Sleman, 15 November 1959 itu mengaku berasal dari lingkungan sederhana.
Justru, ia mengaku tidak nyaman dengan adanya fasilitas yang diterimanya sebagai hakim MK. “Saya ini nyaman menjadi orang-orang biasa saja,” tuturnya.