JABARNEWS | CIANJUR – Puncak peringatan Hari Jadi Ke-342 Cianjur di Lapangan Prawatasari, diwarnai aksi unjuk rasa tunggal terkait buruknya pelayanan RSUD Cianjur, Jawa Barat, Minggu (18/8/2019).
Aksi protes yang dilakukan Dacek, anggota LSM Ampuh dengan cara membentangkan karton bertuliskan protes terhadap kinerja Pemkab Cianjur, yang terkesan tidak peduli dengan kondisi masyarakat, tepat di depan panggung kehormatan, sehingga menarik perhatian warga dan tamu yang hadir.
Namun aksi tersebut tidak berlangsung lama, setelah membentangkan karton sebagai bentuk protes di hadapan Muspida Cianjur termasuk Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, Dacek menjauh dari depan panggung utama.
Aksi tersebut diamankan anggota Satpol PP dan Pengawal Pribadi Bupati Cianjur, yang membawa Dacek ke luar dari area Lapangan Prawatasari karena dianggap menganggu puncak acara Hari Jadi Cianjur.
“Aksi yang saya lakukan atas nama warga Cianjur yang selama ini tidak mendapat perhatian dari pemimpinnya. Tingkatkan pelayanan dan pastikan program bantuan tidak ada pungutan, bukan membuat acara seperti ini,” kata Dacek usai diperiksa.
Ia mencontohkan pungutan terhadap penerima bantuan dilakukan setelah proses pembangunan rutilahu dilakukan. Penerima diminta uang sebesar Rp100 ribu dengan dalih untuk biaya administrasi atau pemberkasan.
Termasuk pelayanan rumah sakit umum milik daerah di Cianjur, hingga saat ini dinilai memberikan pelayan yang buruk pada masyarakat terutama RSUD Cianjur dan Pagelaran.
Sementara Presidium Ampuh, Yana Nurzaman, menyatakan bertanggungjawab atas pernyataan dan aksi relawan Ampuh yang dilakukan di depan panggung kehormatan. Aksi tunggal yang dilakukan sebagai upaya mengingatkan Pemkab Cianjur untuk lebih fokus menyelesaikan permasalahan yang krusial.
“Seperti tata kelola program BSPS dan kondisi buruknya pelayanan di RSUD Sayang. Aksi tersebut sudah saya informasikan terlebih dahulu melalui akun media sosial Facebook Ampuh, beberapa jam sebelumnya,” kata Yana.
Ia menambahkan, jika aksi tersebut tidak direspon segera, pihaknya akan kembali menggelar aksi turun ke jalan untuk memperjuangkan hak warga kurang mampu yang masih banyak diabaikan pemerintah daerah. (Ara)
Jabar News | Berita Jawa Barat