JABARNEWS | BANDUNG – Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo mengaku bahwa keputusan empat partai yang mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD tidak dilandasi kesepakatan atau deal politik.
Hary memastikan bahwa Perindo, PDI Perjuangan (PDIP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak pernah membicarakan pembagian kekuasaan pada saat memutuskan untuk mendukung Ganjar-Mahfud.
“Kita harus mampu memilih pemimpin dan menjadikannya menjadi pemimpin kita bersama. Jadi, tidak ada deal-deal-an politik itu,” kata Hary di iNews Tower, Jakarta, Selasa (5/12/2023) malam.
Menurut dia, keputusan parpol koalisi mendukung Ganjar-Mahfud hanya didasarkan pada pertimbangan kesamaan kehendak atau tujuan yaitu demi mewujudkan Indonesia menjadi negara yang besar dan maju.
Dia menjelaskan bahwa penempatan orang-orang di posisi pemerintahan baru akan dibicarakan apabila Ganjar-Mahfud berhasil memenangkan Pilpres 2024. Menurut dia, penempatan tersebut juga nantinya tak akan dilandasi atas hubungan kedekatan di antara parpol koalisi.