“Kita harus ada di tempat-tempat yang kebersihannya kita yakini. Bisa cuci tangan dengan baik, dengan sabun cuci tangan bersih, dan makanannya kita harapkan kebersihannya,” sambung dr Muzal.
Lebih lanjut dr Muzal menyarankan orangtua untuk selektif dalam menentukan asupan bagi anak. Pun harus membeli makanan siap saji, sebisa mungkin pilih tempat makan yang bersih.
Kemudian, hindari penggunaan alat makan secara bergantian atau saling pinjam-meminjam. Mengingat hepatitis adalah penyakit yang menular secara oral, penting untuk memperhatikan higienitas saat proses persiapan makanan, serta penggunaan alat makan.
“Tapi kalau mudik ini, mungkin makanan-makanan tertentu yang sudah siap, yang memang sudah dijual dalam bentuk bersih, terpercaya, kan ada makanan-makanan jadi bukan makanan-makanan yang disiapkan dari warung (atau) restoran yang kita tidak yakin kebersihannya,” jelas dr Muzal.
“Kita sendiri dalam penyiapannya cuci tangan, kemudian sendok jangan bergabung dengan yang lain, alat-alat makan juga bisa menularkan. Untuk anak kita siapkan sendiri. Air minum sebaiknya memang dimasak untuk anak, itu kalau memungkinan. Jadi kalau memungkinkan, dalam perjalanan air minum sudah dimasak walaupun air dingin, sudah dimasak,” tuturnya. (red)