JABAR NEWS | BANDUNG – Pertumbuhan wirausaha baru di Indonesia masih jauh dibandingkan dengan pertumbuhan wirausaha di negara-negara lain, untuk itu Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) terus berupaya mendorong agar muncul pengusaha-pengusaha baru.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Hipmi Pusat, Bahlil Lahadlia dalam dialog persaingan “Mendorong Tumbunya Wirausaha Muda melalui Persaingan Usaga Sehat” di Grand Royal Panghegar, Jumat (02/06/2017).
“Kami mendorong tumbuhnya pemain-pemain baru karena banyaknya saat ini adalah pengusaha besar itu ya hanya itu-itu saja, yang dulu-dulu saja. Menjadi pengusaha itu memang tidak gampang, mengakses permodalan sulit apalagi bagi pemula,” ujarnya.
Sesuai dengan tagline Hipmi saat ini yakni Pengusaha Pejuang, Pejuang Lengusaha, Hipmi juga ingin mendorong pengusaha produk-produk lokal untuk bisa bersaing dengan produk impor yang memang lebih diminati masyarakat.
“Hipmi dorong pengusaha lokal untuk menghasilkan produk yang baik agar bisa bersiang dengan produk impor sehingga masyarakat nantinya bisa beralih dari produk impor ke produk lokal dan bangga memakai produk lokal,” katanya.
Namun Bahlil mengaku yang menjadi Pekerjaan Rumah (PR) saat ini adalah bagaimana merumuskan agar produk pribumi bisa bersaing dengan produk impor agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah bagi negeri sendiri.
“Bagaimana merumuskan bersama agar produk pribumi (lokal) bisa bersaing dengan produk impor. Indonesia harus menjadi tuan rumah bagi Indonesia sendiri baik dari segi ekonomi maupun dari segi lapangan kerja, itulah PR kita bersama,” tutup Bahlil. (Nur)
Jabar News | Berita Jawa Barat