Indonesia Gencar Tingkatkan Jumlah Wisatawan Mancanegara

JABAR NEWS | BANDUNG – Menteri Pariwisata (Menpar) RI, Arief Yahya terus berupaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara ke Indonesia dengan target 25 persen sesuai dengan proyeksi yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.

Ia mengungkapkan selama periode Januari hingga Juni 2017, jumlah peningkatan wisatawan mancanegara ke Indonesia mencapai 22,4 persen. Namun peningkatan tersebut masih dibawah target yang sudah ditetapkan mengingat sebagai negara dengan luas geografis terbesar di ASEAN, Indonesia dapat dengan mudah dikalahkan oleh negara tetangga yang notabene jauh lebih kecil luas geografisnya.

Baca Juga:  Polisi Ringkus Kurir Hingga Bandar Narkoba di Purwakarta

“Kita negara besar tapi lelet perkembangannya akan jauh lebih mudah dikalahkan. Semoga itu tidak terjadi,” ujar Menpar saat memberikan Kuliah Umum bertajuk Wonderful Indonesia, di Bale Sawala Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (24/08/2017).

Arief mengatakan, tahun ini Indonesia tengah bersaing ketat dengan Thailand untuk memperebutkan gelar destinasi wisata terbaik di ASEAN.

“Kalau kita bisa mengalahkan Thailand, tidak perlu menunggu 10 tahun, cukup 2 tahun kita bisa mengalahkan Thailand,” ujar Arief optimis.

Baca Juga:  Marak Perceraian di Tengah Pandemi, Tanggungjawab Siapa?

Di bidang peningkatan ekonomi, sektor pariwisata saat ini menyumbang hampir 10 persen dari pendapatan nasional. Arief juga menilai, pariwisata sebagai alat penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB), devisa, dan lapangan kerja yang mudah dan murah.

Penilaian ini merupakan perbandingan dari mahalnya biaya investasi negara yang harus dikeluarkan untuk peningkatan sektor migas.

“Investasi di sektor migas itu tinggi. Belum lagi harus mengeluarkan biaya untuk eksplorasi dan baru kita bisa lakukan eksploitasi dalam beberapa tahun mendatang. Kalau invest di pariwisata, tahun selanjutnya kita sudah untung, karena produknya sudah ada, tinggal packaging dan promosinya saja,” terang Arief.

Baca Juga:  Gempa Bumi Guncang Danau Toba Sebanyak 44 Kali, Ini Penjelasan BMKG

Lebih lanjut alumni Program Doktor Ilmu Manajemen Unpad ini memaparkan, pertumbuhan PDB Indonesia di sektor pariwisata melebihi sektor industri.

Di bidang penerimaan devisa, pariwisata saat ini menjadi menduduki peringkat keempat penyumbang devisa nasional. Sementara dari sisi peluang lapangan kerja, pariwisata menjadi penyumbang 9,8 juta lapangan kerja di Indonesia. (Nur)

Jabar News | Berita Jawa Barat