Ini Alasan Menag Yaqut Enggan Cabut Pernyataan Pemimpin Bermulut Manis

Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: Antara).

JABARNEWS | BANDUNG – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan bahwa dirinya tidak akan mencabut pernyataannya yang mengingatkan masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang pandai berbicara manis.

Dia mengaku memiliki kewajiban untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk tidak memilih pemimpin yang menggunakan agama sebagai alat politik.

Baca Juga:  Kloter Pertama Jamaah Haji Indonesia Akan Terbang Tanggal 23 Mei

“Ya enggak (dicabut), wong saya punya kewajiban sebagai Menteri Agama untuk menyampaikan kepada seluruh umat beragama menjaga agama masing-masing agar jangan diperalat untuk urusan politik,” kata Yaqut di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga:  Women's March Suarakan Kesetaraan Gender

Sebelumnya, dia menyampaikan dalam acara Doa Bersama Wahana Nagara Rahaja di Solo pada Jumat (29/9/2023) untuk jangan asal memilih pemimpin berdasarkan fisiknya yang rupawan dan pandai berbicara, serta menggunakan agama sebagai alat politik.

Baca Juga:  Menyoal Perjodohan Arlangga Hartarto dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Cak Imin: Silakan...

Pernyataan tersebut dianggap menyinggung bakal calon presiden yang diusung PKB Anies Baswedan.