JABARNEWS | BANDUNG – Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Budi Wuryanto mengatakan, stok yang dikuasi Perum Bulog saat ini tidak dalam kondisi ideal menghadapi Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Hingga 21 Desember, cadangan beras pemerintah (CBP) yang ada di Bulog hanya sebanyak 399.160 ton, padahal idealya 1,2 juta ton sesuai target pemerintah.
Oleh karena itu, Keputusan pemerintah untuk mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton merupakan pilihan terakhir untuk memperkuat stok CBP yang ditargetkan sebanyak 1,2 juta ton pada akhir tahun 2022.
Diharapkan dengan tambahan beras impor tersebut dapat memenuhi kebutuhan selama Januari-Februari 2023 yang hitunganya masih deficit antara produksi dan konsumsi.
“Karena itu, pemerintah melakukan top up agar CBP bisa mencapai 1,2 juta ton. Jadi impor 500 ribu ton merupakan pilihan terakhir untuk memenuhi CBP,” kata Budi dikutip JabarNews.com dari Suara.com, Senin (26/12/2022).