Ini Alasan Pemerintah Impor 500 Ribu Ton Beras, Ternyata…

impor beras
Ilustrasi impor beras. (Foto: CNBC).

Dengan kondisi stok beras saat ini dibandingkan dengan kebutuhan bulanan masih sangat jauh, pemerintah dalam Rakortas memutuskan Bulog untuk mengimpor 500 ribu ton untuk memperkuat CBP hingga Januari-Februari 2023. Sedangkan sisanya 500 ribu ton dari dalam negeri.

“Pada Maret 2023 saat panen raya, pemerintah akan mendorong Bulog untuk segera menyerap gabah/beras petani,” jelasnya.

Baca Juga:  Ini Info Penting dari Wali Kota untuk Warga Bekasi

Budi mengakui, tipisnya stok CBP yang dipegang Bulog, salah satu faktornya adalah tingginya pengeluaran beras program KPSH atau operasi pasar untuk menjaga stabilisasi harga beras yang naik cukup tinggi sejak Juli. Jika pada Januari, harga beras medium masih sekitar Rp10.900/kg, maka pada Desember sudah mencapai Rp 11.300/kg.

Baca Juga:  Stok Beras untuk Enam Daerah Dipastikan Aman, Ada 6.000 Ton di Gudang Bulog Cianjur

Sedangkan volume beras KPSH yang sebelumnya di bawah 100 ribu ton, pada Agustus mencapai 200 ribu ton. Bahkan hingga akhir tahun 2022, volume beras yang Bulog gelontorkan untuk program KPSH mencapai 1,16 juta ton.

Baca Juga:  Harga Pangan Alami Kenaikan, Mulai dari Beras hingga Telur

“Jika stok CBP Bulog menipis, sulit bagi pemerintah meredam laju peningkatan harga beras. Padahal kenaikan harga beras berkontribusi tinggi terhadap inflasi dan kenaikan pangan lainnya,” ujarnya.