Ini Hasil Pertemuan Prabowo Subianto dengan LDII, Bahas Politik?

LDII dan Prabowo Subianto
Pertemuan antara Menhan Prabowo Subianto dan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso. (Foto: Istimewa).

Mengenai berbagai visi Menhan Prabowo, menurut KH Chriswanto sangat selaras dengan program dan agenda di Rakernas. “Alhamdulillahnya, rupanya program kami sejalan dengan program-program serta keinginan dan visi-visi beliau, terutama terkait dengan kenegaraan, kebangsaan, dan berbagai hal. Alhamdulillah beliau juga sanggup insya allah akan hadir. Kami mengucapkan terima kasih sekali,” tutur KH Chriswanto.

Dalam pertemuan itu, Prabowo juga memberi masukan bagi LDII untuk turut berpartisipasi dalam mengelola problematika bangsa, agar ke depannya menjadi lebih baik. “Kami sebagai bagian dari civil society harus bisa berbuat lebih baik ke depan. Harapan kami Pak Prabowo bisa hadir dalam Rakernas kami, bagaimanapun beliau salah satu kandidat presiden. Maka tentu kami juga menaruh harapan besar, untuk menyampaikan aspirasi kami kepada Pak Prabowo,” ujarnya.

Baca Juga:  Tak Ingin Kalah dari Cak Imin, Gerinda Ngaku Sudah Atur Pertemuan Prabowo dan Megawati

KH Chriswanto menyatakan DPP LDII dan Menhan Prabowo Subianto memiliki keinginan dan kesamaan visi untuk menjadikan Indonesia jauh lebih baik, “Saya kira ini cocok. Dalam forum Rakernas kita akan membuat rekomendasi yang saling memperkuat untuk membangun bangsa dan negara ke depan,” pungkas KH Chriswanto.

Baca Juga:  5 Cara Jaga Fungsi Otak Di Masa Tua

Terkait penegakan nilai-nilai Pancasila, pemikiran Menhan Prabowo sangat selaras dengan aspirasi LDII, yakni kembali merevitalisasi demokrasi Indonesia dengan nilai-nilai Pancasila. “Pada Kamis, 23 Agustus lalu, kami menggelar seminar kebangsaan, bertema revitalisasi demokrasi pasca-Pemilu 2024, gagasan utamanya bagaimana politik dan ekonomi kembali dijiwai Pancasila,” tutur KH Chriswanto.

Baca Juga:  TKN Prabowo-Gibran Usul Format Debat Town Hall, Anies Baswedan Beri Respon Begini

Dengan sistem ekonomi Pancasila, masyarakat mendapat akses yang lebih luas terhadap peluang ekonomi, “Sehingga pemerataan dan keadilan sosial bisa dirasakan seluruh rakyat Indonesia, kemiskinan pun dapat dientaskan,” tandasnya. (Red)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News