Dari sanalah, Slamet mendapat rekomendasi dan memenuhi syarat sebagai hewan kurban presiden, kemudian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur turun untuk melakukan serangkaian pengecekan kepada Slamet.
Pemeriksaan tersebut meliputi bobot, ukuran sapi dan kesehatannya, kemudian pengambilan sampel kotoran dan darahnya. Selanjutnya pihak dokter hewan datang lagi pada malam hari untuk melakukan tes usap terhadap Slamet dan diambil sample darahnya lagi. (Red)