Inilah Faktor yang Mempengaruhi Kekebalan Tubuh

JABARNEWS | BANDUNG – Sistem kekebalan tubuh kuat menjadi salah satu faktor yang berperan mencegah seseorang terpapar virus, termasuk corona dan ini bisa terpengaruh sejumlah hal, salah satunya infeksi.

“Penderita infeksi dapat mengalami gangguan kekebalan tubuh sehingga sering menderita komplikasi infeksi lain. Misalnya TBC, sepsis,” ungkap Direktur Pelayanan Sekunder dan Unggulan, Rumah Sakit Universitas Indonesia, Dr. dr. Sukamto, Selasa (04/02/2020).

Obat-obatan seperti penggunaan kostikosteroid jangka panjang juga bisa mempengaruhi kekebalan tubuh. Oleh karena itu, bagi orang yang mendapatkan obat-obatan tersebut perlu mendapatkan pengawasan agar tidak terjadi komplikasi infeksi.

Baca Juga:  DPD PAN Deli Serdang Bagikan APD Dan Beras

Selain itu, mereka yang mengalami kekurangan gizi terutama protein, vitamin dan mineral juga rentan terganggu kekebalan tubuhnya, karena ketiga zat itu sangat diperlukan untuk sistem kekebalan.

“Semua makanan seperti (yang mengandung) karbohidrat, lemak, vitamin mineral, protein dibutuhkan. Orang kurang gizi dibandingkan orang normal mudah sakit. Sistem kekebalan tubuh perlu protein, zat pembentuk imunoglobulin, komplemen serta sel-sel kekebalan tubuh dan lainnya,” papat Sukamto.

Baca Juga:  Aturan Mudik! Pemudik Maksimal Istirahat 30 Menit di Rest Area

Faktor lainnya yang mempengruhi sistem kekebalan, usia. Pada usia bayi dan balita, sistem kekebalan tubuh belum sempurna sehingga rentan terkena penyakit. Sementara pada mereka yang berusia tua, sistem kekebalan tubuhnya mulai turun.

Tingkatkan imunitas

Sukamto memaparkan sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan imunitas atau sistem kekebalan tubuh, antara lain: mengelola stres, rutin beraktivitas fisik dan menghindari rokok serta alkohol.

Stres yang tidak terkendali bisa meningkatkan produksi hormon kortisol. Dalam jangka panjang, peningkatan hormon ini dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh.

Baca Juga:  Sering Menyetir di Luar Negeri, Ini Cara Membuat SIM Internasional

Sukamto menyarankan beraktivitas fisik rutin yakni selama 30 menit setiap hari untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.

Sementara itu, paparan asap rokok, rokok dan akohol sebaiknya dihindari karena merusak sistem kekebalan tubuh.

Perokok dan pecandu alkohol berisiko tinggi mengalami infeksi paru seperti bronkhitis dan pneumonia.

Selain itu, vaksinasi, konsumsi suplemen mikronutrien juga bisa menjadi cara meningkatkan sistem kekebalan tubuh. (Ara)