Sebelumnya, Iwan pernah ‘terjaga’ di tahun 2015 sewaktu dinobatkan menjadi Urban Taskforce’s Property Person of The Year. Saat itu dia ditahbiskan menjadi pemenang termuda, dan satu-satunya kelahiran Indonesia yang berhasil memenangkan gelar tersebut di Negeri Kanggurus.
Menengok kembali ke belakang, Iwan mengungkap pada akhirnya dia menyadari bahwa meskipun dirinya tidak pernah memimpikan berada di posisi saat ini. Namun adalah mimpi yang mendorongnya terus berkarya lebih baik dari waktu ke waktu, yang pada gilirannya mendorong Crown Group melesat tanpa batas (without borders).
Bicara tentang mimpi, Iwan mengakui hal tersebut berjalan secara evolutif saat menghabiskan masa kecilnya di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, dia sama sekali belum memiliki mimpi apa-apa. Bahkan mengerti apa itu mimpi pun tidak. Begitu pun ketika masa remajanya dilakoni di Surabaya.
“Hanya satu yang saya ketahui, saya suka menggambar. Dan kecintaan saya akan mengambarlah yang menuntun saya menemukan mimpi. Mimpi yang sesuai dengan passion saya. Mimpi untuk membuat bangunan yang lebih baik, lebih cantik, bahkan menjadi tengara baru di area sekitarnya,” jelasnya.
“Pada hal yang paling dasar, saya selalu bermimpi untuk membuat karya kami berikutnya adalah the next masterpiece. Kemudian, saya juga bermimpi bahwa Crown Group selalu naik level dari waktu ke waktu,” ungkapnya Iwan.