JABARNEWS | BANDUNG BARAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna (AUS) sebagai tersangka tindak pidana korupsi, Kamis (1/4/2021).
Aa Umbara diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi Covid-19 pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat tahun 2020.
Selain Aa Umbara, dalam kasus tersebut KPK pun menetapkan dua tersangka lain. Kedua tersangka lain itu ialah anak Aa Umbara, Andri Wibawa (AW) dan pengusaha M Totoh Gunawan (MTG).
Tim penyidik KPK langsung melakukan penahanan terhadap tersangka MTG untuk 20 hari ke depan, terhitung mulai 1 April 2021 sampai 20 April 2021. Penahanan Totoh Gunawan dilakukan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur.
Dua tersangka lain, yaitu Aa Umbara dan anaknya, Andri Wibawa pada Kamis ini telah dilakukan pemanggilan oleh KPK. Namun, yang bersangkutan mengkonfirmasi tidak bisa hadir karena sakit.
Tim penyidik KPK akan melakukan penjadwalan dan pemanggilan ulang terhadap Aa Umbara dan Andri Wibawa. KPK pun mengingatkan agar keduanya kooperatif memenuhi panggilan tersebut.
Terkait penetapan Bupati Aa Umbara sebagai tersangka, Pemkab Bandung Barat belum bersedia memberikan keterangan. Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung Barat Asep Sodikin tak mau memberikan komentar apapun.
“Kami enggak akan memberikan komentar, karena bukan ranah kami,” kata Asep Sodikin saat dihubungi, Kamis (1/4/2021).
Meski begitu, dia mengaku sempat mendapatkan informasi soal keberadaan Aa Umbara yang sedang sakit dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Advent.
“Dapat info seperti itu, sedang sakit di RS Advent. Belum sempat (menjenguk), karena baru dapat kabar juga,” pungkas Asep Sodikin.
Sementara itu, kediaman Aa Umbara di Jalan Murhadi Desa/Kecamatan Lembang terpantau sepi begitu penetapan status tersangka oleh KPK. Tidak terlihat aktivitas di rumah berlantai empat lantai yang menjadi tempat tinggal Aa Umbara beserta keluarganya.
Hanya ada seorang petugas keamanan yang sedang berjaga di rumah tersebut. Tak terlihat pula kendaraan roda empat yang biasa memenuhi area rumah bupati, hanya ada beberapa sepeda motor terparkir di teras.
Beberapa orang tetangga rumah bupati bungkam saat ditanyai tentang kasus yang menjerat Aa Umbara. Bahkan, sejumlah tetangga mengaku belum tahu soal penetapan tersangka terhadap Aa Umbara. (Yoy)