Jalan Raya Bojong Gede-Citayam Rusak, Ini Kata DPUPR Bogor

JABARNEWS | BOGOR – Jalan Bojonggede-Citayam Kabupaten Bogor, Jawa Barat nampak saat ini terlihat dengan kondisi yang memprohatinkan dengan kondisi jalan rusak dan berlubang kerap digenangi air saat hujan.

Penyebab utama jalan yang rusak ini adalah drainase (penyaluran air) yang tidak lancar, saat turun hujan, arus air yang tersumbat dan meluap sehingga menyebabkan air mengarah ke jalan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Jalan dan Jembatan Wilayah I Cibinong, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor, Agus Sukwanto mengatakan pihaknya telah merencanakan akan melakukan betonasi jalan yang panjanggnya sekitar 583 meter.

Baca Juga:  Tragedi Halloween Itaewon Korsel Tewaskan Ratusan Orang, KBRI Seoul: Tak Ada WNI Jadi Korban

“DPUPR telah mengajukan anggaran perbaikan Jalan Bojonggede-Citayam sekitar Rp4 miliar,” ujar Agus Sukwanto, Rabu (17/09/2020).

Menurut pria yang akrab disapa Apuy itu, dokumen pengajuan perbaikan jalan tersebut sudah diajukan pada Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ), tapi hingga Rabu malam paket proyeknya tak kunjung dilelang, karena belum tayang dalam Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bogor.

Baca Juga:  Ridwan Kamil Komentari Pengungkapan Kawin Kontrak Di Puncak

“Dokumen pengajuan lelangnya sudah kita ajukan ke ULPBJ, tinggal nunggu pemenang lelangnya saja,” kata Apuy.

Seperti diketahui, jalan penghubung Kabupaten Bogor dengan Kota Depok itu kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Tak sedikit kendaraan yang terendam air ketika melintas kerena posisinya yang bersebelahan dengan Kali Baru anak Sungai Ciliwung.

Baca Juga:  Syarat Mudik Lebaran 2022 , Masyarakat Wajib Sudah Vaksin Booster

Beberapa kendaraan roda dua bahkan sempat ambruk saat melintas di jalan tersebut lantaran permukaannya yang sudah tidak rata.

Di samping itu, pada APBD tahun 2020 Dinas PUPR Kabupaten Bogor juga mengajukan pembangunan jalur lambat Jalan Bojonggede – Kemang bernilai pagu Rp41,2 miliar, bersama pekerjaan konsultan pengawasnya yang dilelang terpisah dengan nilai pagu Rp723 juta. (Ara)